Jumat, 07 Januari 2011

PUISI

PUISI ANAK FISIKA

Fisika itu ibarat raksa
Gak punya rasa
Soal-soalnya gak bisa diterka
Tugasnya sulit luar biasa
Tapi aku tetap suka
Karena asa perlu logika
Fisika itu kayak prisma
Dari satu jadi Tujuh warna
Dari optik ke Thermodinamika
Fluida hingga Tata surya
Fisika itu mudah kata Yohanes Surya
Fisika itu terlalu mudah kata yang sok bisa
Fisika itu terlalu sulit kata yang gak mau bisa
Fisika itu selalu punya cara mudah
buat ngatasin hal sulit, itu kata kita
Yang harus dipercaya
Fisika belajar tata surya
Bukan bahas sosok roy surya
Eh.. Suryo ya???
Maklum orang sunda
Belum pernah ke Surabaya. haha
Fisika itu hati
Gak bisa bertahan sendiri
perlu paru-paru dan Jantung di dada kiri
Serta gerak tangan dan kaki
Jadi
Jangan cintai fisika sepenuh hati
Tapi sepenuh diri
Agar fisika gak basi
Karena cinta itu Naluri
Bikin fisika bereaksi
Dari asam ke basa konjugasi
Eh.. ko jadi ke kimiawi?
Itu kan bidangnya pak Munas Ramli
Yang ultah kemarin pagi. Hihi...
(terinspirasi dari banyaknya keluhan tentang tugas dan soal UTS yang sangat cukup menguras energi)



 PUISI CINTA ALA MATEMATIKA DAN FISIKA

Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku...

Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...

Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto
saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
yang tak terbatas...

Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat
menandingi hukum kekekalan di antara kita

Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...

---------------------------------------------------------------------------------
puisi cinta ala matematika

Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu,
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa

Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku

Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2x1 dan 2x2

Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku

Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?

kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu

modus ponen.... podue tollens....
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu.....
Beribu-ribu matriks ordo 2x2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu

kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung...

Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 10.54 6/11 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut